Strategi Pemasaran UMKM Jawa Timur untuk Menembus Pasar Internasional

Strategi pemasaran UMKM Jawa Timur untuk menembus pasar internasional semakin menjadi perbincangan hangat di kalangan pelaku usaha. Dengan potensi yang dimiliki oleh UMKM di Jawa Timur, langkah untuk mengembangkan bisnis ke pasar internasional menjadi sebuah tantangan yang menarik.

Menurut Dr. Ir. Suharso Monoarfa, M.B.A., M.Sc., Ph.D., sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, “UMKM di Jawa Timur memiliki beragam produk unggulan yang memiliki potensi besar untuk dikenal di pasar internasional. Namun, dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat untuk menjadikan hal ini menjadi kenyataan.”

Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan memanfaatkan teknologi digital. Menurut data dari Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 64,8% pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan potensi besar untuk memasarkan produk UMKM Jawa Timur melalui platform online ke pasar internasional.

Selain itu, kerjasama antar-UMKM juga menjadi kunci sukses dalam menembus pasar internasional. Menurut Bapak Ignasius Jonan, Menteri Perindustrian, “Dengan menggandeng UMKM lainnya, kita dapat saling mendukung dan memperluas jaringan bisnis ke luar negeri.”

Tak hanya itu, pemahaman akan karakteristik pasar internasional juga sangat penting. Dr. Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan, menekankan pentingnya untuk memahami seluk beluk pasar internasional agar produk UMKM Jawa Timur dapat bersaing secara global.

Dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat dan memanfaatkan potensi yang ada, UMKM Jawa Timur diharapkan dapat bersaing dan sukses di pasar internasional. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Abdul Kadir Karding, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), “Pasar internasional menawarkan peluang besar bagi UMKM Jawa Timur untuk berkembang dan mengukir prestasi.”