Strategi Peningkatan Daya Saing UMKM di Tengah Krisis Kesehatan
Strategi Peningkatan Daya Saing UMKM di Tengah Krisis Kesehatan
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di tengah krisis kesehatan ini, UMKM harus mampu bertahan dan bahkan meningkatkan daya saingnya untuk tetap eksis di pasar.
Salah satu strategi penting yang perlu diterapkan oleh UMKM adalah inovasi produk dan layanan. Menurut Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M., Ph.D., Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, “UMKM perlu terus berinovasi agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Dengan menghadirkan produk dan layanan yang unik dan berkualitas, UMKM dapat menarik minat konsumen dan meningkatkan daya saingnya.”
Selain inovasi produk, strategi peningkatan daya saing UMKM juga dapat dilakukan melalui penerapan digitalisasi. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, masih banyak UMKM di Indonesia yang belum memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya. Padahal, dengan memanfaatkan platform digital, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional.
Menurut Prof. Dr. Benny Suryanto, seorang pakar ekonomi, “Peningkatan daya saing UMKM juga dapat dicapai melalui kerja sama antar UMKM. Dengan saling mendukung dan berkolaborasi, UMKM dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk bersaing lebih efektif di pasar.”
Sebagai pelaku UMKM, penting bagi kita untuk terus belajar dan mengembangkan strategi peningkatan daya saing. Dengan inovasi, digitalisasi, dan kerja sama, UMKM di Indonesia dapat tetap bertahan dan bahkan berkembang di tengah krisis kesehatan yang sedang berlangsung. Mari bersama-sama berkolaborasi dan berinovasi untuk memperkuat UMKM Indonesia!