ALAWAFFLE - Informasi Seputar UMKM Bisa Anda Coba

Loading

Peran Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan UMKM Lokal di Indonesia

Peran Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan UMKM Lokal di Indonesia


Pentingnya Peran Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan UMKM Lokal di Indonesia

UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, pertumbuhan UMKM lokal masih terkendala oleh berbagai faktor, seperti akses modal, teknologi, dan pasar. Oleh karena itu, peran pemerintah sangatlah penting dalam mendorong pertumbuhan UMKM lokal di Indonesia.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk mendukung UMKM lokal. Salah satunya melalui program pemberian bantuan modal dan pelatihan kewirausahaan. “Pemerintah terus mendorong UMKM lokal agar dapat bersaing di pasar global melalui berbagai stimulus dan kebijakan yang mendukung,” ujar Airlangga.

Selain itu, peran pemerintah juga terlihat dalam pembentukan kebijakan yang mendukung UMKM lokal, seperti peningkatan akses permodalan melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan peningkatan akses pasar melalui program pemasaran bersama. Hal ini sejalan dengan pendapat Ahli Ekonomi, Prof. Rhenald Kasali, yang menyatakan bahwa “Pemerintah perlu memberikan dorongan dan fasilitas yang memadai bagi UMKM lokal agar dapat berkembang dan bersaing di pasar global.”

Namun, meski sudah ada upaya dari pemerintah, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh UMKM lokal. Misalnya, kurangnya akses teknologi dan infrastruktur yang memadai. Untuk itu, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, swasta, dan akademisi dalam meningkatkan kualitas SDM dan teknologi UMKM lokal.

Dengan demikian, peran pemerintah dalam mendorong pertumbuhan UMKM lokal di Indonesia sangatlah penting. Dukungan dan kebijakan yang tepat akan membantu UMKM lokal untuk berkembang dan bersaing di pasar global. Sehingga, UMKM lokal dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia yang semakin kuat dan berdaya saing.